Kamis, 30 Juni 2011

CERPEN

 MONSTER
Java menyukai langit malam yang cerah, bintang-bintang bertaburan menghiasi langit malam.
” hai … bintang-bintang mengapa kamu berkedip-kedip ? apa kamu ingin aku ketempatmu ?” ucap java yang masih polos.
“ andai kamu bisa mendengarku , aku ingin mengajak mu berbicara”. Lanjutnya dengan wajah riang.
“ups, apa itu ? itu pasti bintang jatuh, aku akan meminta suatu permintaan”. Katanya dalam hati.
“  aku ingin terbang bersama bintang-bintang”. Java memejamkan matanya, ia tak menyadari suatu keajaiban  terjadi, seekor kelelawar vampire membawanya terbang keluar angkasa. Saat ia membuka kedua matanya , ia sangat tertkejut mendapati dirinya tengah berdiri  diatas punggung kelelawar raksasa yang  dan membawanya  melayang-layang diantara bintang-bintang.
“ aku terbang, aku bisa terbang kelangit, ha ha ha….”. ia sangat kegirangan.
“pegangan yang kuat kita akan  menghadapi hijan meteor”. Ucap vampire itu memperingatkan java.
Aku tiedak ingin perang, aku ingin damai saja, aku  keluar angkasa untuk bersenang-senang  bukan untuk perang melawan meteor”.
“ meteor-meteor itu yang akan memerangi bumi mu, mereka akan menghujani bumi”. Suara monster vampire yang menggelegar membuat java mengkerut nyalinya.
“ aku tidak mempunyai kekuatan untuk melawan meteor-meteor itu”. Java mulai melemas,
“aku harus melawan meteor-meteor itu dalam kesendirian”. Keluh java.
“ mengeluh tidak ada gunanya”. Sindir monster vampire.
Mereka terbang menjelajahi angkasa mencari tempat yang aman untuk  menghimpun kekuatan. Satu-satunya  tempat yang memungkinkan adalah matahari, karena meteor taki akan mampu mencapai matahari. Panas matahari akan membakar mereka.
“ stop, kamu ingin membakar ku ? aku manusia biasa aku tidak mungkin bisa hidup disana, disana sangat panas , suhunya mencapai 6.000 derajat Celsius, suhu matahari cukup panas untuk mengubah logam atau batuan menjadi gas, aku hanya akan….”          
Belum lengkap java melengkapi ucapannya vamoir itu meluncur dengan kecepatan tinggi ke matahari.
“ tidak ……tidak …..aku tak mau mati disini, ayah ku pasti akan menjewer ku, jika ia sampai tau aku bermain di tempat berbahaya seperti ini”.
“ tangan ayah mu tak cukup panjang untuk meraih telingamu”.
Mereka terus menerobos gelombang api, dan akhirnya mereka sampai di suatu tempat yang sangat menyilaukan mata. Mereka berada di tengah-tengah dunia api, bahkan mereka adalah api itu sendiri, mereka berjalan mengambang karena tak ada daratan, disana hanyalah ada lautan api.
“ aku tak terbakar, aku bisa hidup di matahari, aku hebat ….ha ..ha,….”.
“ tugas mu adalah menghimpun kekuata  yang ada dalam  jiwa dan raga mu agar kau mampu  mengalahkan meteor-meteor itu, tugas mu menyelamatkan bumi mu”.
“ mengapa kau memilih tempat ini ?” Tanya java, “ apa tidak ada tempat lain ?”
Meteor-meteor itu akan  meleleh, jika ia sampai lancang sampai kesini”.
‘Meteor-meteor itu berniat untuk menghancurkan bumi bukan untuk menghancurkan kau ataupun aku, mengapa kita harus sembunyi dari mereka?”
“ sebelum mereka menghancurkan bumi mereka harus menghancurkan mu terlebih dahulu karena kau adalah titisan komet”.
“ dahulu kala”, ucap vampire mengawali  ceritanya.
“terjadi peperangan sengit antara meteor dam komet, mereka berebut tahta kekuasaan alam semesta, pada pertempuran itu komet selalu menang karena  mereka bertempur di dekat matahari, saat dekat dengan matahari meteor meleh ia kehilangan kekuatanya, sembaliknya komet justru mendapat suntikan energy yang sangat dahsyat dari matahari, ekor komet yang panjang memancarkan cahaya dan berenergy mampu mementalkan meteor-meteor itu hingga keluar dari galaksi kita, yaitu galaksi Bimasakti”.
“ lalu mengapa meteor-meteor itu bisa dating kembali ?”
“Kwak.. kwek…kwok…krek krek……”.
“suara apa   itu ?” Tanya java kaget mendengar suara yang menggelegar.
“mereka adalah saudara-saudara ku, yang sangat ingin menyantap mu”.
Keluarga besar vampire hamster mendekati mereka dengan  beringas, tubuh mereka sangat besar dilengkapi dengan tujuh tanduk di kepalanya, mata dan lidah
Mereka menjulurkan api yang sangat panas, mereka berekor  sangat panjang, punggung hingga ekor  dipenuhi dengan tanduk api yang sangat  tajam, mereka berkaki 11 mereka  berkuku panjang dan kuat-kuat, mereka mampu berdiri tegap hanya dengan satu kuku.
“ Hamster kau harus menyerahkan santapan itu kepada kami, kau tidak boleh memakannya sendiri”.kata mereka.
“aku tak akan menyerahkannya kepada kalian, dia makanan ku sendiri’.ucap kelelawar hamster.
“ kau menupuku….. kau menipuku  …, pulangkan aku dari sini”. Teriak java yang marah merasa tertipu, ucapan hamster mengguncang perasaannya, ia hanya bisa memendam lautan amarahnya karena ia tidak akan mampu melawan kelelawar-kelelawar moster itu yang jumlahnya ratusan juta.
Karena hamster tidak mau menyerahkan java, ia di keroyok oleh keluarganya, mereka beterbangan ke luar angkasa menantang Hamster. Undang-undang pervampiran mata hari menyebutkan bahwa mereka di larang membuat kerusakan  di matahari, jika mereka mengadakan peperangan maka mereka akan merusak kulit gas matahari, sebagai hukuman matahari akan memakannya.
“ hati-hati java aku tidak bermaksud untuk mengkhianati mu, percayalah pada ku aku tidak akan memakan mu seperti ucapan ku tadi, doakan aku agar aku mampu menghadapi mereka’. Hanster lalu meluncur ke angkasa untuk bertempur melawan saudara-saudaranya yang menantangnya.
“ kau juga hati-hati keluargamu kanibal, mana mungkin mereka bisa memakanmu, kalau mareka  memang tidak kanibal”. Java menyaksikan pertempuran sedarah itu, ternyata mereka tidak main keroyokan. Di luar angkasa mereka  membentuk lingkaran Api, dua diantara mereka berada didalamnya, ini adalah lingkaran maut. Siapa saja yang kalah dalam pertempuran ia akan dimakan oleh api tersebut. Pihak yang kalah biasanya terlempar atau dilempar oleh lawan kedalam Api maut. Hamster bertanding dengan Darkco, kakaknya  yang tertua. Mereka saling menjulurkan lidah apinya dan bergulat untuk salin mengalahkan. Mereka beterbangan dalam bola api yang cukup luas dan mereka saling menembakan bola-bola api sekaligus juluran-juluran api. Di lihat dari dasar matahari pertempuran itu sangat menarik di mata Java.
“ aku harus menolong Hamster, aku harus bisa terbang seperti merek, mereka tidak terbakar hidup dalam gas api, akupun begitu. Berarti aku juga bisa terbang dan memiliki kekuatan bom-bom api serta juluran api seperti mereka.”. gumam java dalam hati, ternyata benarlah perkataannya itu, java mampu terbang dan mampu menjulurkan apiu dari mulutnya layaknya seekor monster kelelawar, sementara itu hamster yang sedang bertarung melawan kakaknya  hanpir menyentuh lingkaran maut. Kakaknya terus mendorongnya ketepi menuju lingkaran api dengan kecepatan ekstra tinggi.keluarga besar hamster bersorak menertawakan kekalahannya, hamster memang cedera cukup serius. Java terbang melayang-layang mencari strategi untuk menyerang, jarak hamster dengan lingkaran semakin menipis, tanpa berbuat apa-apa hamster hanya melongo melihak hamster dimakan lingkaran api.
“ Oh …, hamster kau termakan lingkaran maut, aku harus bagaimana, apa yang bisa aku perbuat? Menolong? Bagaimana caranya ? Maafkan aku yang tidak bisa menolong mu”.aku sungguh tak tega malihat hamster dimakan lingkaran maut itu, hamster menjerit kesakitan”. Java hanya terbang berputar-putar kebingungan.
“ jika aku terbang kesana, itu tidak akan menyelasaikan masalah. Lingkaran maut itu pasti akan memakan ku”. Java bingung memikirkan semua ini, ia juga tak tega  menyaksikan hamster dimakan lingkaran api.
“ Hamster maraung-raung kesakitan, oh… itu pasti sakit sekali, ia akan terus di siksa selama 24  jam sebelum ia benar-benar ditelan dan di bunuh, kejam sekali mereka”. Keluh java  bimbang dari kejauhan. Java lalu meluncur maninggalkan kerumunan keluarga yang menyaksikan anggota keluarganya disiksa, anehnya mereka dengan senang hati menyaksikannya. Java terbang menjauh dan semakin menjauh sebelum keluarga hamster memangsanya, setelah menyaksikan kematian hamster mereka pasti akan mencari java untuk di makan. Java terbang menyusuri planet-planet, di tengah perjalanan ia mendapatkan sebuah ide cemerlang, java ingin kembali ke bumi mencari air sebanyak-banyaknya untuk memadamkan lingkaran api.
“ waktu ku hanya 24 jam, aku harus mendapatkan air itu secepatnya dengan cara apapun juga”. Ucap java dengan penuh keberanian.
Java meluncur ke bumi, saat ia melewati lapisan ozonia mendengar suara sirineyang sangat memekakan telinga. Rupanya kedatangannya di anggap sebagai suatu bahaya, tiba-tiba jutaan bahkan ribuan monster ozon menghadangnya. Maraca membawa senjata , senjata mereka adalah pedang-pedang panjang yang menjulur dari mulut, mereka memiliki kerongkong yang menyerupai mesin pencincang, perut mereka dipenuhi dengan api, cakar mereka sangat kuat dan tajam, tak mungkin ada yang bisa lolos dari cengkeramannya.
“ monster kelelawar yang berbentuk manusia, bentukmu tak bisa membohongi monster ozon, walaupun bentuk mu menyerupai manusia yang harus kam lindungi dari makhluk-makluk luar angkasa, namun auramu seperti monster kelelawar”. Monster ozon segera membentuk benteng pertahanan untuk melindungi bumi dari benda-benda luar angkasa, sayangnya mereka menganggap java adalah makhluk luar angkasa yang hendak menghancurkan bumi. Cara kerja mereka adalah dengan menerkam, memotong, mencabik-cabik, mencincang, dan membakarnya dalam perut. benda-benda luar angkasa yang hendak menghantam bumi harus berhadapan dengan pelindung bumi yaitu monster ozon.
“ aku manusia, percayalah pada ku , tak seharusnya kalian memusuhi ku, semestinya kalian melindungiku”. Ucap java berusaha untuk meyakinkan monster ozon.
“ha..ha…omong kosong, manusia tak mungkindapat terbang tanpa bantuan, lihatlah kau….”, ucap salah satu monster ozon sambil menunjuk java. “ kau mampu terbang tanpa alat Bantu, mulutmu berapi, jika kau masih mengaku sebagai manusia ,… lelucon mu sungguh lucu sekali……ha..ha…ha…”.
“ aku manusia, aku benar-benar manusia, aku tidak berbohong, percayalah pada ku”.teriak java kehabisan akal, bagai mana cara untuk meyakinkan mereka.
“manusia tidak dapat hidup tanpa oksigen, disini tidak ada oksigen.jelas-jelas kau tak bernafas dengan oksigen, dasar monster ulung, Seraaaaang…..”.

2 komentar:

  1. The Merit Casino Rewards program - Curacao
    The Merit Casino Rewards deccasino program allows players to earn หารายได้เสริม points for real money septcasino in online casino games through Merit Casino Loyalty Club members earn a free card

    BalasHapus

berikanlah saran yang objektif dan bersifat membangun